Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia

Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital

Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital 1.Menggabungkan semua komponen pembentuk movie, baik itu video, audio, teks, efek, filter, dan sebagainya menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa diubah-ubah lagi, adalah fungsi dari proses … a. Rigging b. Rendering c. Lighting d. Modeling e. Compositing 2.Gerak kamera secara horizontal disebut … a. Tilting b. Dollying c. Panning d. Zooming e. Trcking 3.Yang bukan merupakan peralatan berkaitan dengan pembuatan video adalah … a. Scenner b. Lampu c. Kamera d. Mikropon e. Lampu kamera 4.Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan video adalah .. a. Menyusun naskah b. Menentukan actor dan aktris c. Menentukan ide d. Membuat setting tempat pengambilan gambar e. Membuat Storyboard 5.Efek saat bergantian objek dalam suatu alur cerita atau clip dikenal dengan istilah … a. Transisi b. Cut to cut c. Transformasi d. Wripe out e. Cut away 6.Gerakan kamera yang bertujuan untuk menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subjek adalah … a. T

Landasan Idiil dan Konstitusi Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Landasan Idiil dan Konstitusi Politik Luar Negeri Bebas Aktif  Landasan Idiil Politik Luar Negeri Indonesia  Sebuah negara tentunya memiliki hukum, asas, ideologi, dan landasan. Indonesia sebagai negara yang merdeka juga mempunyai landasan-landasan yang dipegang teguh sebagai panutan bangsa Indonesia. Landasan-landasan ini juga berfungsi sebagai pedoman bangsa dalam berinteraksi dengan negara lain. Politik luar negeri tentunya juga memiliki landasan yang kuat agar bisa tetap mempertahankan eksistensi negara yang bersangkutan. Begitu pula dengan politik luar negeri Indonesia. Politik luar negeri Indonesia dirumuskan pertama kali sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pancasila merupakan landasan idiil politik luar negeri Indonesia. Hal ini dikarenakan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.  Pancasila merupakan pencitraan dari lima sila di dalamnya, setiap sila mempunyai arti dan menjadi pedoman bangsa Indonesia yang di nilia ideal dalam kehidupan bernegara yang adanya hubungan anta

Landasan Konstitusional Politik Luar Negeri Indonesia

Landasan Konstitusional Politik Luar Negeri Indonesia Landasan konstitusional dari politik luar negeri Indonesia berupa Undang-Undang Dasar 1945. Kehidupan berbangsa dan bernegara telah diatur di dalamnya dan berkaitan dalam penentuan kebijakan luar negeri Indonesia, yang berarti bahwa politik luar negeri yang dijalankan oleh Indonesia tidak lain merupakan salah satu cara mencapai kepentingan nasional. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh pemerintah Republik Indonesia, bahwa Indonesia akan tetap menjalankan politik luar negeri berdasarkan kepentingannya sendiri dan tidak diteritukan oleh arus politik negara lain. UUD 1945 juga berfungsi sebagai pemerkuat hukum-hukum Pancasila.  Pada UUD 1945 juga tertera pedoman bagi pemerintah negara dalam menentukan kebijakan-kebijakan dalam maupun luar negeri. Dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat landasan konstitusional serta tujuan negara yang tercantum pada alinea pertama yang berbunyi "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak se

Pelaksanaan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Pelaksanaan Politik Luar Negeri Bebas Aktif  Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif  Peristiwa internasional yang terjadi meletusnya Perang Dunia II pada tahun 1939 antara dua blok kekuatan, yaitu Blok Poros dan Blok Sekutu. Bagian dari Perang Dunia II yang terjadi di Asia dikenal dengan sebutan Perang Asia Timur Raya. Pada Perang Asia Timur Raya, Jepang menjadi kekuatan militer yang besar di Asia. Oleh karena itu, Jepang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menguasai hampir seluruh wilayah Asia Tenggara. Angkatan Perang Amerika mulai menyerang secara besar-besaran ke arah Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika membom kota Hiroshima dan kembali membom kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang pada tanggal 8 Agustus 1945. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945. Dengan menyerahnya Jepang, maka di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan dan kesempatan ini digunakan untuk mempersiapkan. Sejak saat itu, mun

Muhammad Soeharto

Gambar
Mu hammad Soeharto Foto: Wikipedia Jenderal Besar TNI (Purn.) H.M.Soeharto, lahir di Kemusuk, Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1921. Soeharto adalah presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998 yang menggantikan Soekarno. Di dunia internasional, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer The Smiling General atau Sang Jenderal yang Tersenyum karena raut mukanya yang senantiasa tersenyum dan menunjukkan keramahan. Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30 September 1965, Soeharto kemudian melakukan operasi penertiban dan pengamanan atas perintah dari Presiden Soekarno. Salah satu yang dilakukannya adalah dengan menumpas Gerakan 30 September dan menyatakan bahwa PKI sebagai organisasi terlarang.

Melaporkan Kegiatan Membaca Buku Non-fiksi

Melaporkan Kegiatan Membaca Buku Nonfiksi  Buku nonfiksi merupakan karya tulis yang bersifat faktual. Isi buku fiksi bukanlah fiktif, bukan hasil imajinasi /rekaan si penulisnya. Hal-hal yang terkandung di dalamnya adalah nyata, benar- benar ada dalam kehidupan kita. Salah satu jenis buku nonfiksi, yaitu buku pengayaan. Buku pengayaan di masyarakat sering dikenal dengan istilah buku bacaan atau buku kepustakaan. Buku ini dimaksudkan untuk memperkaya wawasan, pengalaman, dan pengetahuan pembacanya.  Dalam membaca buku pengayaan, hendaklah Anda menemukan gagasan pokok. Apa pun tujuan Anda dalam membaca, Anda harus melaju menyerbu ke gagasan pokok. Gagasan pokok dapat ditemukan di semua bagian buku. Buku secara keseluruhan mempunyai gagasan pokok yang umum, kemudian tiap bab mempunyai gagasan pokok yang agak spesifik. Setiap bab terbagi lagi menjadi bagian bab yang mempunyai gagasan pokok yang lebih spesifik lagi dan setiap bagian bab terbagi menjadi paragraf yang mengandung gagasan pokok

Pengertian Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi  A. Kalimat Definisi  Kalimat definisi adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal, aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan hasil observasi dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu. Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah- istilah yang sering muncul dalam sebuah tulisan. Contoh: Mamalia adalah hewan yang menyusui. em  B. Kalimat Deskripsi  Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus dari suatu benda. Sifat-sifat tersebut biasanya merujuk pada hal khusus yang bisa ditangkap oleh panca indera, misalnya berupa ukuran, seperti besar kecil, tinggi rendah. Warna, seperti merah, kuning, biru. Rasa, seperti manis, pahit, getir, halus, kasar, dan sebagainya.  Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedarng dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengal

Apa Itu AFIKSASI? Inilah Penjelasannya

Apa Itu Afiksasi ? Afiksasi atau pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan mengimbuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks. Afiks secara umum terdiri atas awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), awalan dan akhiran (konfiks).  A. Prefiks (Awalan)  Proses pembentukan kata dengan menambahkan afiks atau imbuhan di depan bentuk dasarnya atau juga proses pembentukan kata-kata yang dilakukan dengan cara membubuh- kan atau menambahkan atau menempelkan afiks di depan bentuk dasarnya. Contoh prefiks atau awalan, yaitu di-, ter-, ke-, se-, meN-, peN-, pra- per-, ber-, dan sebagainya.    B. Infiks (Sisipan)  Proses pembentukan kata dengan menambah afiks atau imbuhan di tengah bentuk dasarnya. Afiks-afiks yang ditambahkan tersebut disebut infiks atau sisipan. Proses pembentukan kata telunjuk, gemetar, dan gerigi, dilakukan dengan menambahkan infiks di tengah bentuk dasarnya. Contoh infiks, yaitu -el, -em, -er, -in, dan sebagainya.  C.

Apa Itu FRASA dan Apa Saja? Inilah Penjelasannya

  Apa Itu Frasa ? Frasa merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frasa adalah kumpulan kata nonpredikatif. Artinya frasa tidak memiliki predikat dalam strukturnya. Itu yang membedakan frasa dari klausa dan kalimat. Frasa yang terdapat dalam teks lap oran hasil observasi, yaitu frasa nomina dan frasa verba.  A. Frasa Nomina Nomina disebut juga kata benda. Kata benda mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertiannya. Dengan demikian, kata seperti guru, kucing, meja, dan kebangsaan termasuk kata benda (nomina). Pada frasa nomina, nomina berfungsi sebagai inti atau poros frasa. Sebagai inti frasa, nomina menduduki bagian utama, sedangkan pewatasnya berada di depan atau di belakangnya. Jika pewatas frasa nominal benda di depan, pewatas ini berupa numeralia atau kata tugas.  B. Frasa Verba  Frasa verba, yaitu frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai

Pengertian Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks

  Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks  Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kalimat kompleks.  A. Kalimat Simpleks  Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama.  Contoh:  Semua jenis hewan tergolong ke dalam makhluk hidup.  Semua jenis hewan (yang dipelihara di kebun binatang itu) tergolong ke dalam makhluk hidup.  B. Kalimat Kompleks  Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih.  Contoh:  Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.  Tanaman tembakau itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiramnya. 

Mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi

Mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi  Sesuai dengan namanya, teks laporan hasil observasi ditulis berdasarkan hasil observasi. Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek. Anda dapat melakukan observasi terhadap lingkungan tempat tinggal Anda. Dalam hal membuat teks laporan hasil observasi, terlebih dahulu kita harus memperhatikan hal-hal berikut.  Mengamati objek yang akan kita observasi. Objek yang diamati haruslah objek tunggal.  Mencatat data yang diperlukan.  Data yang dicatat haruslah data yang akurat seşuai pengamatan.  Data yang disajikan hasil penelitian terkini.  Jika diperlukan dapat melakukan wawancara dengan narasumber sebagai bukti penguat dan referensi.  Setelah hal-hal di atas sudah sesuai, barulah Anda membuat teks laporan hasil observasi. Adapun langkah-langkah menulis teks laporan hasil observasi sebagai berikut.  Dalam penyusunan laporan hasil observasi kita harus menyusun teks sesuai dengan struktur teks laporan.  Sesuaikan dengan kaidah-kaidah (ciri-cir

Menganalisis Isi dan Aspek Kebahasaan Teka Laporan Hasil Observasi

Menganalisis Isi dan Aspek Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi  Teks laporan hasil observasi ditulis menggunakan bahasa baku. Selain itu, teks laporan hasil observasi hendaknya ditulis dengan bahasa yang runtut dan jelas, serta memenuhi kaidah kebahasaan. Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan berkaitan dengan penggunaan kata, frasa, dan kalimat.  1. Afiksasi  Afiksasi atau pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan mengimbuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks. Afiks secara umum terdiri atas awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), awalan dan akhiran (konfiks).  a. Prefiks (Awalan)  Proses pembentukan kata dengan menambahkan afiks atau imbuhan di depan bentuk dasarnya atau juga proses pembentukan kata-kata yang dilakukan dengan cara membubuh- kan atau menambahkan atau menempelkan afiks di depan bentuk dasarnya. Contoh prefiks atau awalan, yaitu di-, ter-, ke-, se-, meN-, peN-, pra- per-, ber-, dan sebagainya.  b. Infi

TIGA Langkah Cepat MENGINTERPRETASI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Menginterpretasi Teks Laporan Hasil Observasi  Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu. Dengan demikian, menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi adalah melakukan pemahaman terhadap isi makna teks. Adapun langkah-langkah menginterpretasi teks laporan hasil observasi sebagai berikut.  1. Membaca Teks Laporan Hasil Observasi  Pada tahap ini, Anda diminta untuk membaca teks laporan hasil observasi secara ke seluruhan dengan cermat. Apabila menemukan kata/istilah khusus langsung mencari artinya di kamus. Dengan demikian, Anda dapat memaknai seluruh teks dengan benar dan tepat.  2. Menuliskan Fakta-Fakta dalam Teks Laporan Hasil Observasi  Setelah membaca seluruh teks dengan baik dan dapat memaknainya, kemudian menuliskan fakta-fakta yang ada di dalam teks. Di dalam teks laporan hasil observasi pasti terdapat fakta-fakta berkaitan dengan klasifikasi dan penjabarannya. Fakta-fakta tersebut ditulis secara runtut dan jelas.  3. Menarik

Memahami Apa Itu TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Memahami Teks Laporan Hasil Observasi   Teks laporan hasil observasi (dalam bahasa Inggris disebut report) berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil observasi. Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi, karena memuat klasifikasi mengenai jenis- jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.  Teks laporan berbeda dengan teks deskripsi, perbedaannya sebagai berikut.  Teks laporan hasil observasi bersifat global dan universal, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual.  Teks deskripsi menitikberatkan pada uraian bentuk, ciri-ciri, dan keadaan sesuatu yang di deskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu, sedangkan teks laporan hasil observasi lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis-jenis sesuai dengan ciri- ciri setiap jenis pada umumnya.  Teks deskripsi berkaitan dengan hubungan antara kes