Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital

Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital 1.Menggabungkan semua komponen pembentuk movie, baik itu video, audio, teks, efek, filter, dan sebagainya menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa diubah-ubah lagi, adalah fungsi dari proses … a. Rigging b. Rendering c. Lighting d. Modeling e. Compositing 2.Gerak kamera secara horizontal disebut … a. Tilting b. Dollying c. Panning d. Zooming e. Trcking 3.Yang bukan merupakan peralatan berkaitan dengan pembuatan video adalah … a. Scenner b. Lampu c. Kamera d. Mikropon e. Lampu kamera 4.Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan video adalah .. a. Menyusun naskah b. Menentukan actor dan aktris c. Menentukan ide d. Membuat setting tempat pengambilan gambar e. Membuat Storyboard 5.Efek saat bergantian objek dalam suatu alur cerita atau clip dikenal dengan istilah … a. Transisi b. Cut to cut c. Transformasi d. Wripe out e. Cut away 6.Gerakan kamera yang bertujuan untuk menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subjek adalah … a. T...

Apa Itu AFIKSASI? Inilah Penjelasannya

Apa Itu Afiksasi ?

Afiksasi atau pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan mengimbuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks. Afiks secara umum terdiri atas awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), awalan dan akhiran (konfiks). 
A. Prefiks (Awalan) 
Proses pembentukan kata dengan menambahkan afiks atau imbuhan di depan bentuk dasarnya atau juga proses pembentukan kata-kata yang dilakukan dengan cara membubuh- kan atau menambahkan atau menempelkan afiks di depan bentuk dasarnya. Contoh prefiks atau awalan, yaitu di-, ter-, ke-, se-, meN-, peN-, pra- per-, ber-, dan sebagainya.  
B. Infiks (Sisipan) 
Proses pembentukan kata dengan menambah afiks atau imbuhan di tengah bentuk dasarnya. Afiks-afiks yang ditambahkan tersebut disebut infiks atau sisipan. Proses pembentukan kata telunjuk, gemetar, dan gerigi, dilakukan dengan menambahkan infiks di tengah bentuk dasarnya. Contoh infiks, yaitu -el, -em, -er, -in, dan sebagainya. 
C. Sufiks (Akhiran) 
Proses pembentukan kata yang dilakukan dengan cara menambahkan atau menempelkan afiks di akhir bentuk dasarnya, maka afiks tersebut disebut sufiks atau akhiran. Sufiks asli dalam bahasa Indonesia sangat terbatas. Masih banyak akhiran- akhiran asing lain yang dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu -isasi, -er, -is, dan sebagainya. Contoh sufiks yang lain, yaitu -an, -kan, -man/-wati. 
D. Konfiks (Awalan dan Akhiran)
Konfiks adalah afiks gabungan yang terbentuk atas prefiks dan sufiks yang berfungsi mendukung makna tertentu. Konfiks disebut juga simulfiks karena konfiks itu merupakan gabungan afiks yang secara simultan mendukung makna tertentu. Contoh konfiks, yaitu ber-an, ke-an, per-an, dan se-nya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapresiasi Seni Teater Nusantara

Pengertian Kebaharian, Kemaritiman dan Kelautan

Apresiasi Karya Seni Rupa Nusantara