Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital

Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital 1.Menggabungkan semua komponen pembentuk movie, baik itu video, audio, teks, efek, filter, dan sebagainya menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa diubah-ubah lagi, adalah fungsi dari proses … a. Rigging b. Rendering c. Lighting d. Modeling e. Compositing 2.Gerak kamera secara horizontal disebut … a. Tilting b. Dollying c. Panning d. Zooming e. Trcking 3.Yang bukan merupakan peralatan berkaitan dengan pembuatan video adalah … a. Scenner b. Lampu c. Kamera d. Mikropon e. Lampu kamera 4.Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan video adalah .. a. Menyusun naskah b. Menentukan actor dan aktris c. Menentukan ide d. Membuat setting tempat pengambilan gambar e. Membuat Storyboard 5.Efek saat bergantian objek dalam suatu alur cerita atau clip dikenal dengan istilah … a. Transisi b. Cut to cut c. Transformasi d. Wripe out e. Cut away 6.Gerakan kamera yang bertujuan untuk menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subjek adalah … a. T...

Mengapresiasikan Karya Seni Musik Nusantara

 Mengapresiasikan Karya Seni Musik Nusantara

Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia sebagai sarana upacara budaya (ritual), sarana hiburan, sarana ekspresi diri, sarana komunikasi, pengiring tarian, dan sarana ekonomi. 
Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop. 

  • A. Musik Daerah/Tradisional 
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. 
Seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek. 
  • 1) Instrumen Musik Perkusi 
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya dipukul, baik menggunakan tangan maupun stik. 
a) Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut degung dan di Bali (gamelan Bali). 
b) Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatra Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do). 
c) Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kolintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini dipukul dengan menggunakan stik. 
d) Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang dimainkan dengan melodis dan ritmis. 
e) Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa Timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan, baik untuk mengiringi tari, wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hìngga besar. 
  • 2) Instrumen Musik Petik 
Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang di atasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari daerah Jawa Tengah. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya dibuat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
Sampek (sampe/sapek)adalahalat musik yang bentuknyamenyerupai gitarberasal dari daerah Kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah hapetan daerah Tapanuli, jungga dari daerah Sulawesi Selatan. 
  • 3) Instrumen Musik Gesek 
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian Betawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai duabuah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan Selatan. 
  • 4) Instrumen Musik Tiup 
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. Hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatra Barat, serunai dapat dijumpai di Sumatra Utara, Kalimantan. Suling lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2 cm. Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempuyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua. 

  • B. Musik Keroncong 
Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbakas. Umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair-syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik. 
  • C. Musik Dangdut 
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat. 
  • D. Musik Populer (Pop) 
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. 

Mengapresiasikan nada-nada musik nusantara sebagai berikut. 
  • a. Sistem Nada Diatonis 
Berawal dari bangsa Yunani (sebelum 1100 SM) Terpander adalah orang yang mengembangkan susunan nada semula 4 nada dan Polynertus (700 SM) orang yang menggunakan sistem 7 nada. Tangga nada Diatonis adalah tangga nada yang mempunyai jarak nada 1 dan1/2 Nada dalam tangga nada Diatonis, awalnya hanya mempunyai 4 nada, yang disebut dengan Tetrachord, awalnya nada-nada ini dimainkan pada instrumen Lyra. 
  • b. Sistem Nada Pentatonis (Musik Indonesia Asli) 
Musik yang dipakai dalam alat musik tradisional Nusantara memakai sistem nada pentatonis. Di dalam musik tradisional istilah notasi, disebut dengan titilaras.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapresiasi Seni Teater Nusantara

Pengertian Kebaharian, Kemaritiman dan Kelautan

Apresiasi Karya Seni Rupa Nusantara