Mengevaluasi Karya Seni Budaya Nusantara 1. Langkah-Langkah Evaluasi Karya Seni Budaya Nusantara
Langkah-langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut.
- Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai.
- Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi.
- Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
- Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi sudut pandang tertentu yang melatarbelakangi.
- Carilah contoh gambar karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi, cobalah menulis kritik karya-karya tersebut.
- Gunakan langkah-langkah kritik secara bertahap mulai dari mendeskripsikan hingga menilai atau mengevaluasi.
2. Mengkritik Karya Seni Budaya Nusantara
Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa Yunani yaitu "kritikos" yang berhubungan dengan kata "krinein" yang berarti memisahkan, mengamati, membandingkan dan menimbang. Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas.
Karena perbedaan tersebut, maka dijumpai beberapa jenis kritik karya seni.
Fungsi kritik seni sebagai berikut.
- Menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (seniman, artis), karya, dan penikmat seni.
- Menjadi dua mata panah yang saling dibutuhkan, baik oleh seniman maupun penikmat.
Jenis-jenis kritik seni sebagai berikut.
Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi massa/ umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Dalam tulisan kritik populer, umumnya dipergunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam. Kritik jurnalis adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa, khususnya surat kabar. Kritik ini hampir sama dengan kritik populer, tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam. Kritik jurnalistik sangat cepât memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, terutama karena sifat dari media massa dalam mengomunikasikan hasil tanggapannya. Kritik keilmuan merupakan jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menilai atau menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis. Kritik kependidikan merupakan kegiatan kritik yang bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belafar seni. Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk me- ningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya.
- c. Pendekatan Kritik Seni
Pendekatan dalam mengkritik seni sebagai berikut.
Melalui pendekatan formalistik, kajian kritik terutama ditunjukkan terhadap karya seni sebagai konfigurasi aspek-aspek formalnya atau berkaitan dengan unsur-unsur pembentukannya.
- Pendekatan Ekspresivistik
Melalui pendekatan ekspresivistik dalam kritik seni, kritikus cenderung menilai dan menanggapi kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh seniman melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi, dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.
- Pendekatan Instrumentalistik
Melalui pendekatan instrumentalistik sebuah karya seni cenderung dikritisi berdasarkan kemampuannya dalam upaya mencapai tujuan, moral, religius, politik, atau psikologi. Pendekatan kritik ini tidak terlalu mempersoalkan kualitas formal dari sebuah karya seni tetapi lebih melihat aspek konteksnya baik saat ini maupun masa lalu.
- d. Menúlis Kritik Seni
- Mendeskripsi
Deskripsi yaitu tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, dan men- deskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan n analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, se- orang kritikus harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa tanpa pengetahuan tersebut, kritikus akan kesulitan untuk men- deskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.
Analisis formal yaitu tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karva seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.
Interpretasi yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalahmasalah yang dikedepankan. Menafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan kritikus. Semakin luas wawasan seorang kritikus biasanya semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya.
- Mengevaluasi atau Penilaian
Apabila tahap 1 sampai 3 ini merupakan tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni, tahap ke 4 atau tahap evahuasi merupakan tahapan yang meniadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik men menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
Komentar
Posting Komentar