Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital

Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital 1.Menggabungkan semua komponen pembentuk movie, baik itu video, audio, teks, efek, filter, dan sebagainya menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa diubah-ubah lagi, adalah fungsi dari proses … a. Rigging b. Rendering c. Lighting d. Modeling e. Compositing 2.Gerak kamera secara horizontal disebut … a. Tilting b. Dollying c. Panning d. Zooming e. Trcking 3.Yang bukan merupakan peralatan berkaitan dengan pembuatan video adalah … a. Scenner b. Lampu c. Kamera d. Mikropon e. Lampu kamera 4.Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan video adalah .. a. Menyusun naskah b. Menentukan actor dan aktris c. Menentukan ide d. Membuat setting tempat pengambilan gambar e. Membuat Storyboard 5.Efek saat bergantian objek dalam suatu alur cerita atau clip dikenal dengan istilah … a. Transisi b. Cut to cut c. Transformasi d. Wripe out e. Cut away 6.Gerakan kamera yang bertujuan untuk menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subjek adalah … a. T

Mengevaluasi Karya Seni

Mengevaluasi Karya Seni Budaya Nusantara 
1. Langkah-Langkah Evaluasi Karya Seni Budaya Nusantara 
Langkah-langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut. 
  1. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai. 
  2. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi. 
  3. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. 
  4. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi sudut pandang tertentu yang melatarbelakangi. 
  5. Carilah contoh gambar karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi, cobalah menulis kritik karya-karya tersebut. 
  6. Gunakan langkah-langkah kritik secara bertahap mulai dari mendeskripsikan hingga menilai atau mengevaluasi. 

2. Mengkritik Karya Seni Budaya Nusantara 
Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa Yunani yaitu "kritikos" yang berhubungan dengan kata "krinein" yang berarti memisahkan, mengamati, membandingkan dan menimbang. Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. 
Karena perbedaan tersebut, maka dijumpai beberapa jenis kritik karya seni. 
  • a. Fungsi Kritik Seni 
Fungsi kritik seni sebagai berikut. 
  1. Menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (seniman, artis), karya, dan penikmat seni. 
  2. Menjadi dua mata panah yang saling dibutuhkan, baik oleh seniman maupun penikmat. 
  • b. Jenis Kritik Seni 
Jenis-jenis kritik seni sebagai berikut. 
  • Kritik Populer 
Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi massa/ umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Dalam tulisan kritik populer, umumnya dipergunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam. 
  • Kritik Jurnalis 
Kritik jurnalis adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa, khususnya surat kabar. Kritik ini hampir sama dengan kritik populer, tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam. Kritik jurnalistik sangat cepât memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, terutama karena sifat dari media massa dalam mengomunikasikan hasil tanggapannya. 
  • Kritik Keilmuwan 
Kritik keilmuan merupakan jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menilai atau menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis. 
  • Kritik Pendidikan 
Kritik kependidikan merupakan kegiatan kritik yang bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belafar seni. Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk me- ningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya.
  • c. Pendekatan Kritik Seni 
Pendekatan dalam mengkritik seni sebagai berikut. 
  • Pendekatan Formalistik 
Melalui pendekatan formalistik, kajian kritik terutama ditunjukkan terhadap karya seni sebagai konfigurasi aspek-aspek formalnya atau berkaitan dengan unsur-unsur pembentukannya. 
  • Pendekatan Ekspresivistik 
Melalui pendekatan ekspresivistik dalam kritik seni, kritikus cenderung menilai dan menanggapi kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh seniman melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi, dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya. 
  • Pendekatan Instrumentalistik 
Melalui pendekatan instrumentalistik sebuah karya seni cenderung dikritisi berdasarkan kemampuannya dalam upaya mencapai tujuan, moral, religius, politik, atau psikologi. Pendekatan kritik ini tidak terlalu mempersoalkan kualitas formal dari sebuah karya seni tetapi lebih melihat aspek konteksnya baik saat ini maupun masa lalu. 
  • d. Menúlis Kritik Seni 
  • Mendeskripsi 
Deskripsi yaitu tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, dan men- deskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan n analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, se- orang kritikus harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa tanpa pengetahuan tersebut, kritikus akan kesulitan untuk men- deskripsikan fenomena karya yang dilihatnya. 
  • Menganalisis Formal 
 Analisis formal yaitu tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karva seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni. 
  • Menginterpretasi 
Interpretasi yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalahmasalah yang dikedepankan. Menafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan kritikus. Semakin luas wawasan seorang kritikus biasanya semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya. 
  • Mengevaluasi atau Penilaian 
Apabila tahap 1 sampai 3 ini merupakan tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni, tahap ke 4 atau tahap evahuasi merupakan tahapan yang meniadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik men menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapresiasi Seni Teater Nusantara

Pengertian Kebaharian, Kemaritiman dan Kelautan

Memahami Tipe Data Sederhana,Tipe Data Terstruktur dan Tipe Data Penunjuk