Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital

Contoh Soal dan Jawaban Simulasi Digital 1.Menggabungkan semua komponen pembentuk movie, baik itu video, audio, teks, efek, filter, dan sebagainya menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa diubah-ubah lagi, adalah fungsi dari proses … a. Rigging b. Rendering c. Lighting d. Modeling e. Compositing 2.Gerak kamera secara horizontal disebut … a. Tilting b. Dollying c. Panning d. Zooming e. Trcking 3.Yang bukan merupakan peralatan berkaitan dengan pembuatan video adalah … a. Scenner b. Lampu c. Kamera d. Mikropon e. Lampu kamera 4.Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan video adalah .. a. Menyusun naskah b. Menentukan actor dan aktris c. Menentukan ide d. Membuat setting tempat pengambilan gambar e. Membuat Storyboard 5.Efek saat bergantian objek dalam suatu alur cerita atau clip dikenal dengan istilah … a. Transisi b. Cut to cut c. Transformasi d. Wripe out e. Cut away 6.Gerakan kamera yang bertujuan untuk menggiring mata penonton pada aktivitas tertentu pada subjek adalah … a. T

Orientasi Politik Gabriel Almond

Berdasarkan Orientasi Politiknya 
Dari realitas budaya politik yang berkembang di dalam masyarakat, Gabriel Almond mengklasifikasikan budaya politik sebagai berikut. 
a. Budaya Politik Parokial 
Budaya politik parokial (parochial political culture) adalah budaya politik dengan ting- kat partisipasi politik sangat rendah. 
Budaya politik parokial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 
  1. Frekuensi orientasi terhadap sistem sebagai objek umum, objek-objek input, objek- objek output, dan pribadi sebagai partisipan aktif mendekati nol. 
  2. Tidak terdapat peran-peran politik yang khusus dalam masyarakat. 
  3. Orientasi parokial menyatakan alpanya harapan-harapan terhadap perubahan yang komparatif yang diinisiasikan oleh sistem politik. 
  4. Kaum parokial tidak mengharapkan apapun dari sistem politik. 
  5. Parokialisme murni berlangsung dalam sistem tradisional yang lebih sederhana ketika spesialisasi politik berada pada jenjang sangat minim. 
  6. Parokialisme dalam sistem politik yang diferensiatif lebih bersifat afektif dan normatif daripada kognitif. 
b. Budaya Politik Kaula atau Subjek 
Ciri budaya kaula atau subjek sebagai berikut. 
  1. Terdapatfrekuensi orientasi politikyang tinggi terhadapsistem politikyang diferensiatif dan aspek output dari sistem itu, tetapi frekuensi orientasi terhadap objek-objek input secara khusus, dan terhadap pribadi sebagai partisipan yang aktif mendekati nol. 
  2. Para subjek menyadari otoritas pemerintah. 
  3. Hubungannya terhadap sistem politik secara umum dan terhadap output, a secara esensial merupakan hubungan yang pasif. 
  4. Orientasi budaya politik kaula sering terwujud di dalam masyarakat, yaitu ketika tidak terdapat struktur input yang terdiferensiasikan. 
  5. Orientasi subjek lebih bersifat afektif dan normatif daripada kognitif. dministratif 

c. Budaya Politik Partisipan 
Budaya politik partisipan (participant political culture), yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi. Budaya politik partisipan merupakan laban vang ideal bagi tumbuh suburnya demokrasi karena adanya harmonisasi hubu- ngan warga negara dengan pemerintah. 
Ciri budaya partisipan sebagai berikut. 
  1. Budaya politik ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. 
  2. Adanya harmonisasi hubungan warga negara dengan pemerintah 
  3. Warga negara mempercayai perlunya keterlibatan dalam politk 
  4. Warga negara berperan sebagai individu yang aktif dalam masyarakat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapresiasi Seni Teater Nusantara

Pengertian Kebaharian, Kemaritiman dan Kelautan

Memahami Tipe Data Sederhana,Tipe Data Terstruktur dan Tipe Data Penunjuk